Friday, March 29, 2024
HomeBerita JatimDinkes Teliti Sampel Minuman dan Muntahan Siswa SD yang Keracunan

Dinkes Teliti Sampel Minuman dan Muntahan Siswa SD yang Keracunan

Media Indo Pos,Blitar – Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar kini tengah melakukan inkubasi terhadap sampel minuman kemasan yang diduga menyebabkan 5 orang murid SD Negeri 4 Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar keracunan. Selain sampel minuman kemasan, Dinkes Kabupaten Blitar juga melakukan uji laboratorium terhadap sisa muntahan siswa yang diduga keracunan, di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Blitar.

“Ya ini kami masih melakukan inkubasi hingga hari Senin maksimal selasa terhadap sisa muntahan dan sisa minuman yang diduga menyebabkan siswa keracunan” kata Christine Indrawati Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Sabtu (3/12/2022).

Proses inkubasi terhadap sampel minuman kemasan yang diduga menyebabkan 5 siswa SD di Kecamatan Ponggok keracunan ini akan berlangsung hingga Selasa pekan depan. Nantinya, setelah proses inkubasi ini selesai tim Laboratorium akan melakukan serangkaian pengujian.

Christine Indrawati menjelaskan bahwa proses inkubasi ini dilakukan untuk membiakkan kuman atau bakteri yang ada di dalam minuman kemasan tersebut. Nantinya bila sudah terjadi pembiakan maka sampel minuman tersebut akan dilakukan pengujian oleh tim laboratorium untuk mengetahui apakah bakteri atau jamur tersebut yang membuat para siswa SD di Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar Keracunan. “Proses inkubasi ini dilakukan untuk membiakkan kuman atau bakteri yang ada di dalam makanan, sebelum nantinya dilakukan pengujian” imbuhnya.

Sebelumnya Polsek Ponggok Blitar, telah mengirimkan 9 Sampel minuman kemasan yang dikonsumsi oleh 5 orang siswa SDN 4 Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Seluruh sampel minuman tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Meski muncul dugaan ke 5 siswa SDN 4 Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar keracunan akibat mengkonsumsi minuman kemasan, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar meminta agar semua pihak tidak menjustifikasi hal tersebut. Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati menjelaskan bahwa ada banyak kemungkinan yang menyebabkan para siswa SD tersebut mengalami gejala mirip dengan keracunan.

“Jangan dijustifikasi keracunan karena minuman kemasannya soalnya belum tentu minumannya beracun kita harus teliti dulu banyak faktor yang membuat misalnya minuman baik-baik saja jadi beracun saat dikonsumsi,” paparnya.

Lebih lanjut Christine Indrawati menjelaskan bahwa bisa saja dalam proses pengolahan minuman kemasan tersebut sudah bagus dan sesuai dengan standar. Namun saat proses penyimpanan di toko minuman kemasan tersebut rusak dan tertempel bakteri.

Bisa juga akibat dari siswa SD tersebut, dimana saat mengkonsumsi minuman kemasan itu tangan para murid terkontaminasi bakteri atau jamur sehingga menyebabkan keracunan. Semua dugaan itu mungkin karena minuman kemasan yang diduga menyebabkan sejumlah siswa SD keracunan, merupakan produksi pabrik, yang jumlahnya produksinya cukup banyak, namun mengapa hanya ada 5 Murid saja yang diduga keracunan usai menyantap jajanan tersebut.

“Semua kemungkinan bisa, mulai dari proses produksinya yang salah, prose penyimpanan, hingga higienitas dari tangan anak-anak saat mengkonsumsi minuman kemasan tersebut, semua itu mungkin menyebabkan keracunan, tapi yang jelas ya setelah hasil laboratorium keluar,” ungkap Christine.

Selain menguji kandungannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga tengah meneliti izin dari minuman kemasan tersebut. Dinkes Kabupaten Blitar kini juga tengah memeriksa sertifikat layak sehat yang telah diwajibkan oleh Dinas Kesehatan bagi seluruh minuman atau makanan. “Maka dari itu semua minuman atau makanan harusnya punya sertifikat layak sehat dari Dinkes hal itu dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” pungkas Christine.

Proses penyelidikan dugaan kasus keracunan yang menyebabkan 5 murid SD Negeri 4 Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar dirawat di rumah sakit pun masih terus berjalan. Selain pengujian laboratorium sampel minuman, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments