Media Indo Pos,Surabaya – Pemkot Surabaya mengizinkan salat tarawih, tadarus, buka dan sahur bersama serta salat Id. Namun tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan benerapa SOP yang harus ditaati.
Restoran dan hotel juga diperbolehkan menggelar buka bersama (Bukber) dengan prokes ketat. Salah satunya Hotel Regantris Surabaya. Hotel di kawasan Darmo ini akan menggelar acara bukber selama bulan Ramadhan.
“Langsung dari hari pertama dan akan berlangsung satu bulan penuh. Kami juga menerapkan aturan main sama seperti sebelumnya, jaga jarak hingga membatasi jumlah tamu,” kata GM Hotel Regantris, Bayu Andi Bawono, Senin (12/4/2021).
Untuk mekanisme bukber, jelas dia, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu. Agar pihak hotel bisa mengukur tingkat kapasitas tamu di ruangan menghindari penumpukan orang. Namun jika masih tersisa kursi, para tamu bisa datang langsung ke hotel.
“Teknis pengambilan hidangan, tamu mengambil sendiri dengan tetap menggunakan masker. Dan kami sediakan sarung tangan plastik yang harus dipakai saat mengambil makanan. Maksinal 40 tamu, itu sudah dibatasi 50%,” jelasnya.
Pihaknya berterima kasih ke Pemkot Surabaya karena hotel diizinkan menggelar bukber. Terutama untuk perhotelan.
“Harapannya agar dengan diperbolehkannya kegiatan bukber ini dapat memberikan dampak positif bagi kami di hotel. Sebagai penggerak “revenue” untuk hotel. Dan kami di hotel akan tetap mengedepankan protokol kesehatan demi kenyamanan bersama,” harapnya.
Sementara Hotel JW Marriott Surabaya juga akan menggelar bukber mulai hari pertama puasa. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dan mengantongi izin dari Satgas COVID-19 Surabaya.
“Untuk prokes semua di jalankan 5M-nya. Tentunya pembatasan penggunaan venue kita terapkan,” kata Marketing Communication JW Marriott Surabaya, Mona Cella.
Soal teknis pengambilan makanan, hotel di kawasan Embong Malang ini berbeda dengan hotel lainnya. Pihaknya memilih mengambilkan hidangan makanan yang disediakan. Tamu cukup menyampaikan pilih menu apa sesuai yang diinginkan.
“Makanan disediakan buffet dan sistemnya kami bantu ambilkan, sudah ada staff stand by di setiap stallnya. Kapasitas juga dibatasi 50%, dan kami buka semua venue/function room yang ada untuk memecah crowded,” pungkasnya.(Red)
