Friday, July 26, 2024
HomeHukum & Kriminal3 Terduga JAD Kalimantan Tengah Aktif Kaderisasi, Gelar Latihan Militer

3 Terduga JAD Kalimantan Tengah Aktif Kaderisasi, Gelar Latihan Militer

Media Indo Pos,Jakarta – 3 terduga terorisme yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (21/12), terlibat dalam kaderisasi hingga menyiapkan senjata bagi kelompok jaringan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan ketiga terduga teroris tersebut merupakan pengembangan dari tersangka N alias R yang telah diringkus sebelumnya.

“N alias R terhubung ke kelompok DPO MIT di Poso, dia juga belajar materi tentang bahan peledak secara otodidak. Selanjutnya dia dan teman-temannya di Kalimantan tergabung dalam pendukung JAD dan jaringan teroris ISIS,” kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (23/12).

Ramadhan menjelaskan Tim Densus 88 pertama menangkap seorang terduga teroris inisial AZE di Kota Waringin Timur pada Selasa (21/12).

AZE berperan untuk mempersiapkan Idad, yakni pelatihan fisik dan militer termasuk pelatihan menembak bagi anggota JAD.

“AZE juga membuat dan menjadi admin grup internal mereka. Yang mana grup tersebut saling memberikan informasi dan tutorial terhadap kegiatan jaringan JAD,” ujarnya.

Selanjutnya terduga teroris kedua inisial RT ditangkap di Kota Wariningin Timur. Terkait perannya, RT bertugas sebagai salah satu admin grup medsos JAD.

Kemudian terduga terakhir, yakni MS ditangkap di Hotel Palangkaraya sekitar pukul 21.07 WITA. Ramadhan menjelaskan MS berperan sebagai orang yang mempersiapkan dan membeli senjata untuk kelompok tersebut.

“MS juga menyatakan siap untuk menjadi eksekutor dalam melakukan kegiatan-kegiatan teror. MS ini juga melakukan pelatihan atau idad bersama dengan AZE,” katanya.

Dalam sebulan terakhir Densus 88 menangkap puluhan terduga teroris di sejumlah wilayah. Tercatat, sembilan orang diamankan di Sumatera Utara (Sumut), satu orang di Sumatera Selatan (Sumsel), dan empat lainnya di Kepulauan Riau.

Kemudian, lima orang dari jaringan Jamaah Islamiyah ditangkap di kawasan Lampung dan Sumsel. Empat orang di antaranya bertugas untuk mengamankan buron teroris lain yang dikejar oleh aparat.

JAD merupakan organisasi militan yang memiliki kaitan dengan teror bom di Indonesia. Kelompok ini telah diakui sebagai organisasi teroris oleh Departemen Dalam Negeri Amerika serikat. Pada 2018, Pengadilan memutuskan bahwa organisasi tersebut dilarang.

Salah satu aksi teroris JAD yang dilakukan belakangan ini adalah bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada awal 2021.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments