Friday, July 26, 2024
HomeInternationalWorldIsrael Klaim Temukan Tanda-tanda Sandera Ditahan di Basemen Rumah Sakit Gaza

Israel Klaim Temukan Tanda-tanda Sandera Ditahan di Basemen Rumah Sakit Gaza

Media Indo Pos,Gaza City – Militer Israel membagikan video dan foto yang disebut menunjukkan apa yang diyakininya sebagai persenjataan yang disimpan oleh Hamas di ruang bawah tanah atau basemen sebuah rumah sakit (RS) anak-anak di Jalur Gaza. Ditemukan juga tanda-tanda adanya para sandera yang ditahan Hamas di lokasi tersebut.

Seperti dilansir dari Al Arabiya, Selasa (14/11/2023), juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim bahwa temuan-temuan itu didapatkan oleh pasukan militer Israel di ruang bawah tanah Rumah Sakit (RS) Rantissi, sebuah rumah sakit anak yang khusus merawat pasien kanker.

Hagari menyebut bahwa pasukan Israel telah menemukan pusat komando dengan gudang senjata, termasuk granat, rompi yang dipasangi bom bunuh diri, dan peledak lainnya, yang diduga disimpan oleh Hamas di ruang bawah tanah rumah sakit itu.

“Dan kami juga menemukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Hamas menahan para sandera di sini. Hal ini sedang dalam penyelidikan kami. Tapi kami juga memiliki intelijen yang memverifikasinya,” ucap Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal Israel pada Senin (13/11) waktu setempat.

Dia kemudian menunjukkan rekaman video yang menunjukkan sebuah tempat tinggal sederhana, dengan dapur kecil, serta keberadaan terowongan di dekatnya yang disebutnya mengarah ke rumah seorang komandan senior Angkatan Laut Hamas.

“Hamas menguasai seluruh wilayah ini dan melancarkan perang melawan Israel dari rumah sakit ini,” sebut Hagari.

Tidak hanya itu, diungkapkan juga oleh Hagari bahwa pasukan Israel menemukan sebuah sepeda motor yang memiliki bekas tembakan, yang menurutnya, memicu dugaan bahwa sepeda motor itu pernah digunakan untuk membawa para sandera dari Israel ke Jalur Gaza setelah serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu.

Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Hamas yang melibatkan para militan bersenjata menyerbu wilayah Israel bagian selatan dan rentetan serangan roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Lebih dari 240 orang lainnya, menurut otoritas Israel, disandera oleh Hamas dan dibawa ke Jalur Gaza.

Untuk membalas serangan Hamas, militer Israel melancarkan pengeboman udara tanpa henti ke Jalur Gaza dan mengerahkan operasi darat yang membuat pasukan militer Israel masuk jauh hingga ke dalam daerah kantong Palestina tersebut.

Sedikitnya 11.180 orang, termasuk 4.609 anak-anak, tewas di Jalur Gaza akibat rentetan serangan Israel selama sebulan terakhir.

Pada Senin (13/11) waktu setempat, tank-tank militer Israel ditempatkan di depan gerbang Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit utama dan terbesar di Jalur Gaza, di mana ratusan pasien masih menunggu untuk dievakuasi ke fasilitas medis lainnya yang aman dan memadai.

Israel bersikeras menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya untuk menyembunyikan pusat komando dan posisi persenjataan, serta menjadikan warga sipil dan pasien rumah sakit sebagai tameng manusia.

Hamas dan otoritas rumah sakit di Jalur Gaza membantah bahwa fasilitas kesehatan telah digunakan dengan cara-cara seperti itu. Belum ada komentar terbaru Hamas soal klaim terbaru Israel tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penghentian serangan terhadap fasilitas layanan medis di Jalur Gaza.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments