Media Indo Pos,Jakarta – Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay bersyukur Prabowo-Gibran dapat nomor urut 2 di Pilpres 2024. Saleh menilai nomor urut 2 merupakan jalan tengah, tidak ke kiri ataupun ke kanan.
“Nomor 2 itu adalah jalan tengah. Tidak ke kiri, tidak ke kanan. Lurus ke depan melanjutkan capaian yang sudah ada. Yang kiri dan kanan akan dirangkul bersama untuk Indonesia maju,” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).
Visi-misi Prabowo-Gibran kata Saleh juga dinilai tergambar sesuai dengan nomor 2. Tidak hanya berorientasi pada kepentingan golongan tua, tetapi juga mengadvokasi dan memberdayakan seluruh remaja dan anak muda.
Dari segi usia, Saleh mengatakan Prabowo-Gibran juga merangkul semua kalangan, tidak hanya bapak-bapak tetapi juga ibu-ibu, tidak hanya lansia tetapi juga anak-anak. Begitu juga di sektor pendidikan, tidak hanya memberdayakan sekolah-sekolah umum, tetapi juga secara khusus pondok-pondok pesantren.
“Sebelum undian, Prabowo-Gibran sudah menyebut beberapa contoh program yang akan dilaksanakan. Ada dana abadi pesantren, KIS lansia, Kredit start up bagi milenial, kartu anak sehat, makan siang gratis bagi siswa, perbaikan gizi ibu hamil, swasembada pangan, berantas narkoba, dan banyak lagi yang lainnya. Program-program yang dirancang adalah program yang dapat menarik semua kepentingan yang ada di kanan-kiri, muka-belakang, termasuk atas dan bawah,” ujarnya.
Dengan komposisi seperti itu, Saleh menilai pasangan yang mampu meneruskan dan meningkatkan capaian Jokowi adalah Prabowo-Gibran. Semua keberhasilan dan capaian 10 tahun terakhir disebut akan tetap dipertahankan.
Sementara agenda yang belum tuntas dan program yang masih dalam perencanaan akan dilanjutkan. Koalisi Indonesia Maju atau KIM meyakini masyarakat akan mudah mengerti dan memahami konsep dan agenda Prabowo-Gibran jika nanti terpilih.
“Ini tidak hanya konseptual dan teoritis. Tetapi memang ini adalah program dan agenda konkret yang sangat rasional untuk diwujudkan. Tidak hanya bermain dengan kata-kata, tetapi akan bekerja dengan sungguh-sungguh dengan kerja dan bukti nyata,” imbuhnya.(Red)
