Friday, July 26, 2024
HomeInternationalWorldIsrael Banjiri Terowongan Gaza untuk Setop Serangan Hamas

Israel Banjiri Terowongan Gaza untuk Setop Serangan Hamas

Media Indo Pos,Gaza City – Militer Israel mengatakan mereka telah menyalurkan air ke terowongan bawah tanah di Jalur Gaza dalam upaya menghentikan serangan-serangan kelompok Hamas. Langkah itu bertujuan menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel.

“Ini merupakan bagian dari serangkaian cara yang dikerahkan oleh IDF (Angkatan Bersenjata Israel) untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas,” sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Rabu (31/1/2024).

Pernyataan militer Israel pada Selasa (30/1) waktu setempat itu mengonfirmasi laporan-laporan media sebelumnya.

Jaringan terowongan bawah tanah yang disebut “Metro Gaza” oleh militer Israel, menurut studi dari akademi militer Amerika Serikat (AS), terdiri atas 1.300 terowongan sepanjang 500 kilometer di wilayah Jalur Gaza yang tercatat pada awal perang pada Oktober tahun lalu.

Israel telah bersumpah untuk menghancurkan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober tahun lalu. Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut.

Sebanyak 250 orang lainnya diculik dan disandera di Jalur Gaza. Puluhan sandera di antaranya telah dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada November tahun lalu, dan diperkirakan masih ada sekitar 132 sandera lainnya yang masih ditahan di daerah kantong Palestina tersebut.

Tel Aviv merespons serangan Hamas dengan melancarkan rentetan serangan tanpa henti via udara, laut dan darat terhadap Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas Gaza menyebut sedikitnya 26.751 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

Militer Israel menyebut ada banyak sandera yang pernah atau masih ditahan oleh Hamas di dalam jaringan terowongan yang luas.

Pakar Ingatkan Bahaya Banjiri Terowongan Gaza, Israel Mengaku Berhati-hati
Pada Desember lalu, beberapa media lokal Israel melaporkan bahwa militer Israel berniat membanjiri terowongan di Jalur Gaza dengan air laut yang dipompa dari Laut Mediterania. Namun para pakar memperingatkan bahwa langkah tersebut berbahaya dan memicu risiko besar bagi warga sipil Gaza.

“Ini akan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur air dan limbah yang sudah rapuh di Gaza,” ucap koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, pada Desember lalu.

“Bahkan ada risiko runtuhnya bangunan dan jalanan karena meningkatnya tekanan dan infiltrasi air laut ke Gaza,” ujarnya memperingatkan.

Menanggapi peringatan itu, militer Israel pada Selasa (30/1) waktu setempat menyatakan mereka telah berhati-hati agar tidak “merusak air tanah di wilayah tersebut”.

“Pemompaan air hanya dilakukan di jalur terowongan dan lokasi-lokasi yang sesuai, menyesuaikan dengan metode operasional untuk setiap kasus,” jelas militer Israel dalam pernyataannya.

“Cara ini menjadi salah satu dari serangkaian kemampuan yang dikembangkan oleh IDF dan lembaga keamanan Israel dalam beberapa tahun terakhir untuk beroperasi melawan infrastruktur bawah tanah Hamas di Jalur Gaza,” imbuh militer Israel.

Labirin terowongan bawah tanah itu awalnya digunakan untuk menghindari blokade Israel atas Jalur Gaza setelah Hamas berkuasa tahun 2007, yang memungkinkan penyelundupan manusia, barang dan persenjataan untuk masuk-keluar Mesir.

Jaringan terowongan itu semakin diperluas setelah perang terjadi antara Hamas dan Israel tahun 2014 lalu, di mana para militan bersenjata menggunakan terowongan itu untuk muncul di area-area Jalur Gaza untuk melancarkan serangan roket ke Israel.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments