Friday, July 26, 2024
HomeBerita Jatim2 Bekas Tambang Galian di Trenggalek Disulap Jadi Destinasi Wisata

2 Bekas Tambang Galian di Trenggalek Disulap Jadi Destinasi Wisata

Media Indo Pos,Trenggalek – Dua lokasi bekas tambang galian C di Kecamatan Gandusari, Trenggalek diubah menjadi tempat wisata menarik. Lubang tambang itu kini menjadi embung penyimpanan air tanah.

Kedua lokasi bekas tambang galian C itu kini berubah menjadi Embung Kayen dan Tebing Kepuh yang ada di sentra industri genting tanah liat Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari.

Bekas galian tanah liat itu awalnya menyisakan lubang dengan diameter yang cukup lebar. Keberadaan lubang itu akhirnya disulap oleh pemerintah desa setempat menjadi embung atau tempat penyimpanan air tanah.

Tak hanya itu, upaya pemanfaatan bekas tambang itu terus dikembangkan sehingga kini mampu dimanfaatkan menjadi kawasan wisata Embung Kayen yang menarik minat para wisatawan lokal.

“Ini merupakan simbol dari ekologi, kalau dulu itu sumber perekonomian itu selalu dikonotasikan dengan perekonomian yang merusak, degeneratif. Nah ini adalah simbol dari regeneratif ekonomi, jadi kalau dulu bekas tambang dianggap tidak ada manfaatnya, seakan-akan lahan tidak bernilai, ternyata setelah ditambang masih bisa menghasilkan ekonomi,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Jumat (9/2/2024).

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Ipin, upaya pemerintah desa bersama badan usaha milik desa mampu menggali potensi ekonomi dari bekas tambang. Dukungan CSR dari sejumlah perusahaan memungkinkan Embung Kayen menjadi destinasi wisata desa yang representatif.

“Embungnya bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan air, selain itu juga (menjadi) sarana rekreasi, karena sudah ada perahu bebek wisata. Kemudian bisa untuk mancing, makanya hari ini kita tebar benih ikan di sini,” ujarnya.

Sedangkan Tebing Kepuh yang awalnya merupakan lokasi tambang batu andesit kini juga diubah menjadi destinasi wisata. Di tengah lokasi itu kini dibangun amphitheater yang bisa dimanfaatkan untuk pementasan berbagai kesenian.

“Amphitheater ini bisa menjadi pusat budaya. Harapan kami upaya pelestarian kawasan bekas tambang ini terus dilakukan sehingga fungsi ekologinya bisa pulih dan menghasilkan ekonomi,” jelasnya.

Bupati Arifin mengakui upaya membangkitkan wisata desa memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras dari semua komponen desa hingga sentuhan dari pemerintah daerah.

“Makanya sekarang itu kalau ada hajatan pemerintah seperti Musrenbang tidak kami gelar di hotel, tapi di desa-desa wisata. Ini sebagai upaya untuk membangkitkan desa wisata,” imbuhnya.

Dia berkomitmen pemerintah daerah yang dia pimpin bisa terus mendorong pemerintah desa untuk bergerak bersama dengan merevitalisasi bekas-bekas tambang menjadi kawasan yang memiliki manfaat ekologi dan ekonomi.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments