Friday, July 26, 2024
HomeInternationalWorldAmerika Serikat dan Inggris Lancarkan Serangan Baru, Sasar Penyimpanan Senjata Houthi di...

Amerika Serikat dan Inggris Lancarkan Serangan Baru, Sasar Penyimpanan Senjata Houthi di Yaman

Media Indo Pos,Jakarta – Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan gelombang serangan baru terhadap 18 sasaran Houthi di Yaman. Hal itu dilakukan setelah serangan berminggu-minggu yang tak henti-hentinya terhadap kapal-kapal Laut Merah oleh pemberontak yang didukung Iran itu.

Dilansir dari AFP, Minggu (25/2/2024), dalam pernyataan bersama, serangan itu disebut secara khusus menyasar 18 sasaran Houthi di delapan lokasi di Yaman’ termasuk fasilitas penyimpanan senjata, drone penyerang, sistem pertahanan udara, radar dan helikopter.

Perjanjian tersebut ditandatangani bersama oleh Australia, Bahrain, Denmark, Kanada, Belanda dan Selandia Baru, yang memberikan ‘dukungan’ yang tidak disebutkan secara spesifik terhadap serangan baru tersebut. Diketahui serangan tersebut merupakan yang kedua pada bulan ini dan keempat sejak Houthi memulai serangan mereka terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut.

“Lebih dari 45 serangan yang dilakukan Houthi terhadap kapal komersial dan angkatan laut sejak pertengahan November merupakan ancaman terhadap ekonomi global, serta keamanan dan stabilitas regional, dan menuntut tanggapan internasional,” kata pernyataan itu.

Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan ‘serangkaian penggerebekan di ibu kota Sanaa’. Sementara koresponden AFP di kota yang dikuasai pemberontak di Yaman barat mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras.

“Amerika Serikat tidak akan ragu untuk mengambil tindakan, jika diperlukan, untuk membela kehidupan dan arus bebas perdagangan di salah satu jalur perairan paling penting di dunia,” kata Kepala Pentagon Lloyd Austin dalam pernyataan terpisah setelah serangan tersebut.

“Kami akan terus menjelaskan kepada Houthi bahwa mereka akan menanggung konsekuensinya jika mereka tidak menghentikan serangan ilegal mereka, yang merugikan perekonomian Timur Tengah, menyebabkan kerusakan lingkungan, dan mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman dan negara-negara lain,” sambungnya.

Sementara Juru bicara militer Huthi, Yahya Saree, menentang hal tersebut dan bersumpah dalam pernyataannya di media sosial bahwa mereka akan menghadapinya.

“Menghadapi eskalasi Amerika-Inggris dengan operasi militer yang lebih kualitatif terhadap semua sasaran musuh di Laut Merah dan Laut Arab,” ujar Saree.

Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan empat pesawat Royal Air Force Typhoon FGR4 menargetkan “beberapa drone jarak jauh, yang digunakan oleh Houthi untuk misi pengintaian dan serangan,” pada hari Sabtu, di sebuah lokasi di timur laut Sanaa.

Serangan pada hari Sabtu ini terjadi setelah beberapa kapal dagang dihantam minggu ini di wilayah tersebut, termasuk terhadap Rubymar yang berisi pupuk, yang awaknya harus meninggalkan kapal setelah ditabrak beberapa hari lalu dan mulai kemasukan air.

Badan keamanan maritim Inggris UKMTO melaporkan serangan lain terhadap sebuah kapal yang tidak disebutkan namanya di dekat pelabuhan Djibouti pada Sabtu malam. Badan keamanan maritim Inggris mengatakan telah terjadi “ledakan di dekat kapal tersebut, tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal tersebut dan tidak ada korban luka pada awak kapal.”

“Kapal sedang menuju ke pelabuhan persinggahan berikutnya,” tambahnya dalam sebuah buletin.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments