Saturday, July 27, 2024
HomeBerita JatimFenomena Hujan Es Terjadi di Sidoarjo: Dampak Hingga Penjelasan BMKG

Fenomena Hujan Es Terjadi di Sidoarjo: Dampak Hingga Penjelasan BMKG

Media Indo Pos,Jakarta – Fenomena hujan es terjadi di beberapa kawasan di Sidoarjo, Jawa Timur selama beberapa menit. Sebelum peristiwa tersebut, terjadi hujan deras disertai angin kencang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan penjelasan terkait fenomena hujan es di Sidoarjo tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

1. Lokasi Hujan Es di Sidoarjo
Hujan es terjadi di Perum Pondok Jati, Taman Pinang dan Jalan Gajah Kelurahan Magersari, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (26/2/2024). Sebelum hujan es, sempat terjadi hujan deras disertai angin kencang, hingga mendung gelap di langit Sidoarjo.

“Tadi sebelum hujan, mendung gelap sekali,” kata Catur, warga Gajah Magersari RT 18 RW 6, seperti dilansir dari detikJatim, Senin (26/2/2024).

2. Hujan Es Terjadi Selama 10 Menit
Hujan es melanda beberapa kawasan di Sidoarjo, Jawa Timur. Catur, warga Gajah Magersari mengatakan hujan es terjadi selama 10 menit.

“Barusan terjadi hujan es, sekitar 10 menit. Suaranya klotak-klotak,” ujar Catur.

3. Dampak Hujan Es di Sidoarjo
Hujan disertai angin kencang di Sidoarjo menyebabkan 10 bidang kaca di sisi luar gedung Lippo Plaza Sidoarjo pecah. Kaca tersebut pecah menjadi pecahan kecil dan menyebar di halaman mal.

Direktur Mall Lippo Sidoarjo Erick Richardo mengatakan 10 bidang kaca berukuran besar yang diletakkan di bagian luar sisi samping gedung mal pecah. “Ada 10 kaca fasad milik mall Lippo Sidoarjo yang pecah sekitar jam 3 sore tadi. Saat ini pecahan kaca tersebut sudah di bersihkan,” kata Erick.

Dia menyebutkan 10 bidang kaca itu pecah akibat hujan es di Sidoarjo yang disertai angin kencang. “Iya betul, kaca fasad Mall Lippo Plasa ini pecah dampak dari hujan es tadi sekitar jam 3 sore,” ujar Erick.

Erick menambahkan pihak manajemen Mall Lippo langsung bergerak cepat memperbaiki fasad kaca yang pecah demi keamanan pengunjung mal. “Kami tetap mengutamakan keselamatan pengunjung, dengan peristiwa ini kami langsung membersihkan pecahan kaca dan memasang kaca di lantai tiga,” pungkasnya.

4. Penjelasan BMKG
Menurut BMKG Juanda, fenomena hujan es di Sidoarjo disebabkan oleh awan cumulonimbus yang memengaruhi terbentuknya kristal-kristal es. Berdasarkan analisa BMKG, saat hujan kemarin sore, ketinggian awan cumulonimbus mencapai lebih dari 8 Km.

“Berdasarkan analisa radar BMKG Juanda terpantau ketinggian awan CB atau cumulonimbus saat kejadian hujan es mencapai lebih dari 8 km. Awan CB yang menjulang tinggi ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan yang dapat turun menjadi hujan es,” tutur Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan.

Selain itu, Jawa Timur hingga saat ini juga masih dalam fase puncak musim hujan. Hal ini memungkinkan terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi. “Sampai saat ini Jawa Timur dan sekitarnya masih dalam fase puncak musim hujan. Fase peralihan atau pancaroba diprakirakan akan memasuki wilayah Jawa Timur pada Maret-April 2024,” kata Taufiq.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments