Media Indo Pos,Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan mengawasi penuh pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebab, pelaksanaan PSU tersebut menjadi perhatian serius bagi Bawaslu.
“Ya pasti dalam kacamata Bawaslu seluruh tahapan itu krusial termasuk PSU, apalagi PSU itu kan hanya bisa sekali nggak boleh berulang kali, nggak memungkinkan untuk terjadi ada pengulangan PSU,” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).
“Karena itu, memang ini jadi perhatian yang serius Bawaslu karena proses PSU ini sendiri atas rekomendasi Bawaslu,” sambung dia.
Lolly mengatakan pihaknya akan mencermati setiap persiapan PSU dengan serius. Selain itu, Bawaslu juga akan menyiapkan tim agar bisa berkoordinasi dengan baik saat pelaksanaan PSU.
“Maka kita mencermati seluruh persiapannya, kemudian menyiapkan jajaran pengawas kami yang ada di sana untuk bisa terkoordinasi lebih baik lagi,”tuturnya.
Sebagai informasi, KPU akan menggelar pemungutan suara dengan dua metode yakni KSK dan TPS. Metode KSK rencananya digelar pada 9 Maret 2024 dan metode TPS digelar 10 Maret 2024.
Dalam proses tahapan PSU, KPU memulainya dengan melakukan pemutakhiran daftar pemilih. Total DPT yang akan melakukan PSU ialah 62.217 pemilih. KPU pun menargetkan proses penghitungan suara PSU di Kuala Lumpur dapat selesai pada Senin (11/3). Maka, pada 15 Maret 2024 ditargetkan telah sampai di tingkat nasional.(Red)