Friday, July 26, 2024
HomeInternationalWorldDiawasi Kim Jong Un, Korea Selatan Gelar Latihan Artileri Skala Besar

Diawasi Kim Jong Un, Korea Selatan Gelar Latihan Artileri Skala Besar

Media Indo Pos,Pyongyang – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi latihan artileri skala besar di dekat perbatasan Korut dengan Korea Selatan (Korsel). Latihan artileri itu digelar di tengah kemarahan Pyongyang terhadap latihan gabungan militer Seoul dengan sekutunya, Amerika Serikat (AS), yang dimulai awal pekan ini.

Seperti dilansir dari AFP, Jumat (8/3/2024), laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut latihan artileri besar-besaran itu digelar pada Kamis (7/3) waktu setempat yang “bertujuan untuk meningkatkan postur kesiapan tempur dan kemampuan perang yang sebenarnya”.

Latihan tembak itu, menurut laporan KCNA, melibatkan unit-unit perbatasan “yang menempatkan ibu kota musuh dalam jangkauan serangan mereka”.

Saat mengawasi latihan artileri tersebut, sebut laporan KCNA, Kim Jong Un “menyampaikan kepuasan besar” bahwa unit-unit tersebut “sepenuhnya siap untuk mobilisasi terus-menerus dalam pertempuran”.

Latihan artileri skala besar itu digelar sehari setelah Kim Jong Un menginspeksi pangkalan latihan militer Korut di wilayah barat negara terisolasi tersebut.

Pada Rabu (6/3) waktu setempat, Kim Jong Un mengunjungi sebuah pangkalan militer untuk pelatihan operasional utama di wilayah barat Korut, lokasi pastinya dirahasiakan. Dalam kunjungannya, Kim Jong Un sempat menjajal sebuah senapan dan menuntut militer Korut untuk semakin meningkatkan kesiapan perang.

Sejumlah foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim Jong Un yang memakai jaket kulit warna hitam, sedang berbicara dengan tentara bersenjata lengkap berseragam kamuflase, mengawasi latihan penembakan, dan memeriksa persenjataan.

“Pasukan kita harus … secara terus-menerus mengintensifkan latihan perang yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur secara cepat, demi kesiapan perang yang sempurna,” ucap Kim Jong Un kepada barisan tentara Korut dalam inspeksi tersebut, seperti dikutip dari KCNA.

Pyongyang telah memperingatkan Seoul dan Washington bahwa mereka akan membayar “harga yang mahal” sebagai konsekuensi atas latihan militer tahunan, dikenal sebagai “Freedom Shield”. Latihan gabungan itu mencakup latihan lapangan, latihan pencegatan rudal, dan beberapa latihan tembak langsung.

Korut menyebut latihan militer skala besar itu sebagai “latihan perang yang diwarnai kepanikan” dan mendesak kedua negara itu untuk menghentikannya.

Pyongyang telah sejak lama mengecam latihan gabungan yang dilakukan Korsel dan AS, dengan menyebutnya sebagai latihan untuk invasi terhadap Pyongyang. Negara yang memiliki senjata nuklir itu biasanya melakukan uji coba senjata untuk merespons latihan gabungan semacam itu.

Seoul, pada Selasa (5/3) waktu setempat, menyatakan bahwa militernya benar-benar siap menghadapi kemungkinan provokasi Pyongyang.

Sejauh ini sepanjang tahun ini, Korut menetapkan Korsel sebagai “musuh utama” dan membuang lembaga-lembaga yang berdedikasi pada reunifikasi kedua Korea. Pyongyang juga mengancam perang jika terjadi pelanggaran teritorial “bahkan 0,001 mm”.

Bulan lalu, Kim Jong Un menegaskan Korut tidak akan ragu untuk “mengakhiri” Korsel jika diserang.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments