Friday, July 26, 2024
HomeBerita NasionalSerukan Boikot Produk Terafiliasi Israel, MUI: Hukumnya Wajib

Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel, MUI: Hukumnya Wajib

Media Indo Pos,Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyerukan agar umat Muslim menghindari penggunaan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Apalagi di momen bulan suci Ramadan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekjen MUI Bidang Dakwah, KH. Arif Fahruddin beberapa waktu lalu.

“MUI sudah jelas posisinya. Kita tidak mau berhubungan dengan yang terafiliasi Israel,” kata Arif Fahruddin dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2024).

Arif menegaskan sikap MUI ini usai pengumuman kegiatan kolaborasi antara MUI dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan Safari Ramadan di 10 provinsi, dengan menggandeng sejumlah ulama dan dai dari Palestina. Adapun agenda utama kegiatan ini untuk mempererat solidaritas, penggalangan donasi untuk warga Gaza, sekaligus menegaskan kembali gerakan boikot atas produk Israel dan semua produk terafiliasi Israel di Indonesia.

“MUI ingin mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia dan dunia tentang kekejaman zionis Israel yang telah menjajah, melukai dan memperkosa hak kemerdekaan bangsa Palestina,” kata Arif.

“MUI mengajak seluruh pihak bersama-sama menggunakan semua jalur, baik diplomasi politik, ekonomi dan kebudayaan, untuk membasuh luka bangsa Palestina, untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina yang hukumnya wajib karena untuk kebaikan dan menghentikan kekejaman Israel,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia berharap kegiatan Safari Ramadan dapat semakin menggaungkan fatwa MU terkait agresi Israel atas Palestina. Seperti diketahui pada November tahun lalu, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang ‘Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina’.

Fatwa ini menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah. Dalam fatwa yang sama, MUI merekomendasikan umat Islam untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Fatwa tersebut mempertebal momentum boikot di tengah masyarakat atas produk keluaran perusahaan multinasional yang terafiliasi Israel atau yang diketahui aktif mendukung genosida Israel atas Gaza.

“Fatwa haram MUI terkait agresi Israel di Palestina juga berlaku di bidang ekonomi, di mana umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya,” katanya.

Menurutnya, umat Islam Indonesia bisa ikut andil dalam gerakan boikot tersebut pada bulan puasa. Caranya dengan tidak lagi mengonsumsi produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel saat sahur dan berbuka puasa.

Hal senada disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim. Dia mengimbau umat Muslim di RI untuk tidak menggunakan, apalagi menjual produk-produk Israel dan terafiliasi Israel.

“Semua makanan dan minuman produk terafiliasi Israel diboikot, ini adalah salah satu bentuk tekanan yang bisa kita lakukan,” kata Sudarnoto.

Sudarnoto menyebut gerakan boikot bisa berefek melemahkan kekuatan ekonomi Israel, sehingga berhenti menyerang Palestina. “Kami tidak akan pernah berhenti sampai Palestina merdeka. Karena itu dukungan bangsa Indonesia termasuk MUI, BAZNAS dan seluruh organisasi masyarakat islam bersatu padu untuk membantu dan memberikan dukungan penuh terhadap bangsa Palestina,” kata Sudarnoto.

Menurut Sudarnoto, Safari Ramadan ini juga untuk membasuh luka warga Palestina akibat aksi genosida yang dilakukan Israel atas Gaza. Dia menjelaskan kegiatan tersebut nantinya akan digelar di 60 masjid di setiap provinsi, termasuk Riau, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Donasi untuk Gaza
Sementara itu Wakil Ketua BAZNAS, H. Mokhamad Mahdum mengungkapkan penghimpunan donasi Palestina sejak Oktober 2023 telah mencapai Rp 230 miliar. Sebagian dari donasi tersebut telah disalurkan ke Palestina.

Bertepatan momen Ramadan 2024, pihaknya berencana membuka dapur umum di Al-‘Arish, Mesir, untuk meringankan beban warga Palestina yang terusir hingga perbatasan Mesir.

Dia menyebut semua donasi yang terkumpul untuk Palestina akan digunakan untuk program tanggap darurat/sosial-kemanusiaan, rehabilitasi dan rekonstruksi kembali berbagai fasilitas umum di Gaza.

“Rangkaian kegiatan kemanusiaan ini sesuai dengan semangat konstitusi Indonesia, bahwa bangsa Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan semua bangsa yang terjajah,” pungkasnya.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments