Saturday, July 27, 2024
HomeBerita NasionalWanti-wanti Kementerian ESDM Buat Warga Sekitar Gunung Semeru

Wanti-wanti Kementerian ESDM Buat Warga Sekitar Gunung Semeru

Media Indo Pos,Jakarta – Penting! Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat sekitar Gunung Semeru mewaspadai Erupsi berupa awan panas dan guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Masyarakat/pengunjung/wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

“Pada Kamis 28 Maret 2024 pukul 15.18 WIB kemarin telah terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Erupsi berupa Awan Panas dengan jarak luncur tidak diketahui dikarenakan visual Semeru tertutup kabut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 37 mm dan durasi 27 menit, tinggi kolom abu erupsi tidak dapat teramati karena Semeru tertutup kabut,” ujar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dikutip dari situs Kementerian ESDM, Sabtu (30/3/2024).

Hal tersebut menurut Wafid memperlihatkan aktivitas Gunung Semeru berupa erupsi, awan panas dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru. “Material guguran lava dan atau awan panas yang sudah terendapkan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, berpotensi menjadi lahar jika berinteraksi dengan air hujan,” terang Wafid.

Pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan GPS kontinyu pada periode ini masih berfluktuasi, namun di akhir periode pengamatan menunjukan adanya pola yang relatif menurun pada bagian bawah tubuh Gunung Semeru dan di bagian atas menunjukkan proses inflasi, yang berkorelasi dengan terus terjadinya perpindahan tekanan dari dalam tubuh gunungapi ke permukaan bersamaan dengan keluarnya material saat terjadi erupsi dan hembusan.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi maka tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap pada Level III (Siaga) dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini,” tutur Wafid

3 Pesan Penting Badan Geologi ESDM:
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak
2. Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
3. Masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments