Saturday, July 27, 2024
HomeBerita NasionalBatam Buka Pelayaran Langsung Peti Kemas ke China

Batam Buka Pelayaran Langsung Peti Kemas ke China

Media Indo Pos,Jakarta – Kepala BP Batam Muhammad Rudi berkomitmen untuk mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar sebagai hub logistik internasional. Setelah mendatangkan Ship to Shore (STS) Crane pada tahun lalu, tahun ini pelayaran Direct Call perdana rute Batam-China resmi dibuka.

Diketahui, direct call merupakan pelayaran langsung peti kemas dari pelabuhan dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan manapun yang ada di dalam negeri. Akan hal tersebut, ekspor dan impor yang sebelumnya melalui Singapura, saat ini sudah bisa langsung menuju China.

Pelayaran langsung ini dioperasikan oleh Shandong International Transportation Corporation (SITC) China. Pada pelayaran rute perdana dari China menuju Batam, SITC China mengoperasikan kapal MV SITC Hakata dengan bobot 23.000 GT dan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Minggu (31/3).

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi mengapresiasi pembukaan Direct Call Batam-China ini. Ia mengatakan, pembukaan pelayaran langsung ini merupakan perintah dari Presiden Jokowi kepada dirinya. Sehingga momen pembukaan pelayaran langsung tersebut sebagai momentum dalam mengembangkan rute lainnya.

“Bukan berapa jumlah kapal ke China hari ini, tapi tugas kita bagaimana kita mempersiapkan barang untuk diberangkatkan ke sana dan daerah lainnya. Kalau barang semakin banyak, maka semakin banyak linenya ke daerah lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/3/2024).

Rudi melanjutkan, ke depannya diharapkan seluruh perusahaan di Kota Batam bisa memanfaatkan pelayaran langsung ke China ini. Tidak hanya ke China, namun juga ke beberapa negara lainnya sehingga biaya logistik dari Batam ke sejumlah negara bisa lebih murah seperti ekspor ke China saat ini.

Bukan hanya kemudahan dalam pengiriman barang, Rudi juga berpesan kepada PT Persero untuk mempermudah segala pelayanan di pelabuhan. “Kalau barang sudah ada, pelayarannya juga sudah ada, ditambah dengan pelayanan yang tidak berbelit, maka orang akan melihat Batam sebagai tempat pengiriman barang. Maka target 2 juta TEuS per tahun, ini akan bisa dicapai,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Persero Batam Arham S. Torik mengatakan, pelayaran langsung ke China ini akan rutin satu kali dalam seminggu. Untuk tahap awal ini, kapal MV SITC Hakata membawa 168 kontainer dari China ke Batam. Sementara dari Batam, akan ada 100 kontainer milik Eco Green yang akan dibawa ke China.

“Ke depannya, kita harapkan ini akan menjadi lebih besar lagi karena kapasitas kapal ini 1000 TEuS, yang bisa muat 1.000 kontainer 20 feet,” ujarnya.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan. Ke depannya, ia mentargetkan akan ada 4 hingga 5 perusahaan lagi yang akan ekspor ke China melalui pelayaran langsung ini.

“Kita harapkan tiap minggunya akan meningkat sampai penuh kapasitas dan akan menambah muatannya juga. Dengan adanya Direct Call ini, terjadi penurunan biaya logistik sebesar 600 USD per teus karena hilangnya biaya transhipment di Singapura,” tandasnya.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments