Media Indo Pos,Madrid – Indonesia gagal menambah gelar di Spain Masters 2024. Ini setelah Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi ditaklukkan pasangan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.
Final yang mempertemukan pasangan unggulan teratas ini dihelat di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Minggu (31/3/2024) sore WIB. Ana/Tiwi yang jadi unggulan kedua takluk lewat rubber game 21-12, 8-21, dan 16-21 dalam waktu 64 menit.
Pada gim pertama, Ana/Tiwi sempat tertinggal 2-5 di awal sebelum berbalik unggul 7-6. Iwanaga/Nakanishi menyamakan skor jadi 7-7 sebelum Ana Tiwi menutup interval gim dengan 11-8.
Setelah itu, Ana/Tiwi tak terbendung untuk mengumpulkan empat angka beruntun demi menjauhkan jarak jadi 15-8. Iwanaga/Nakanishi mendekati di posisi 12-16. Ana/Tiwi akhirnya mengunci gim pertama dengan kemenangan 21-12 setelah lima poin berturut-turut yang tak bisa dibendung rivalnya.
Masuk di gim kedua, Ana/Tiwi sempat unggul 3-1, meski akhirnya dibalap jadi 4-5. Cuma sampai situ Ana/Tiwi bisa memberikan perlawanan karena mereka tertinggal jauh 5-11 interval gim kedua.
Iwanaga/Nakanishi langsung ngebut untuk mengumpulkan angka demi angka hingga unggul 16-6. Gim kedua akhirnya disudahi dengan kemenangan Iwanaga/Nakanishi dengan skor 21-8.
Gim ketiga harus dimainkan untuk menentukan juara. Ana/Tiwi sempat terlibat duel ketat hingga skor sama kuat 5-5, sebelum ngebut untuk unggul 9-6.
Momentum itu gagal dimaksimalkan Ana/Tiwi sehingga mereka malah “kemasukan” lima angka dan Iwanaga/Nakanishi berbalik unggul 11-9 saat interval.
Setelah interval, permainan Ana/Tiwi tidak membaik sehingga Iwanaga/Nakanishi mampu mendominasi unggul cukup jauh, 15-10. Ana/Tiwi coba melawan dengan menipiskan jarak jadi 14-17, lewat tiga angka beruntun.
Meski demikian Iwanaga/Nakanishi memperlebar jarak lagi jadi 19-14, dan akhirnya menang dengan skor 21-16. Indonesia gagal menambah gelar setelah keberhasilan Rinov Rivaldy/Pitha Haningthas Mentari menjuarai Ganda Campuran. Indonesia masih berpeluang menambah satu gelar dari ganda putra Sabar Karyaman Gautama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.(Red)
