Saturday, July 27, 2024
HomeHukum & Kriminal5 Fakta Anggota TNI Tewas Usai Ditusuk Pedang 4 Kali

5 Fakta Anggota TNI Tewas Usai Ditusuk Pedang 4 Kali

Media Indo Pos,Jakarta – Seorang anggota TNI tewas berlumuran darah di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Anggota TNI itu bernama Praka Supriyadi, anggota Pomdam III Siliwangi. Mulanya Praka Supriyadi diduga mengalami kecelakaan pada Jumat (29/3/2024), sekitar pukul 03.30 WIB. Dugaan tersebut disampaikan Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait.

“Kami itu dapat laporan dari sekuriti RSUD. Jadi pada saat sekuriti RSUD melaporkan bahwa ada anggota TNI yang meninggal di RS. Kami mengecek, baru kami tanyakan ini gimana kejadian kecelakaannya, kan laporannya kecelakaan. Jadi kami hanya sampai batas menerima laporan kemudian membantu mengkomunikasikan dengan satuan tempat prajurit itu berasal yaitu anggota Pomdam III Siliwangi. Tindak lanjutnya dan sebagainya itu ada di satuannya,” jelas Rico Sirait kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Dia mengatakan Praka Supriyadi meninggal dunia dengan luka di kepala dan tangan. Dia mengatakan Praka S masih sempat meminta tolong kepada warga untuk membawanya ke rumah sakit, dan mengaku sebagai anggota TNI ke warga.

“Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian dicek oleh petugas, korban masih hidup, dan sempat komunikasi dan mengaku anggota POM TNI. Minta tolong dibantu dibawa ke rumah sakit. Kemudian bersama petugas polisi, menghubungi mobil ambulans membawa korban ke RSUD Kota Bekasi, diterima pihak UGD RSUD Kota Bekasi, korban langsung ditangani. Namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Rico.

Usai diselidiki, ternyata Praka Supriyadi merupakan korban pembunuhan. Pelaku adalah pria bernama Aria Wira Raja (AWR) alias Deo alias Bocil. Berikut 5 fakta Praka Supriyadi tewas:

1. Dugaan Praka Supriyadi Dibunuh
Polda Metro Jaya mendalami dugaan Praka S menjadi korban pembunuhan. Kasus ini ditangani Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum.

“Saat ini masih sedang dilakukan pendalaman. Mohon waktu, dilakukan pendalaman oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (1/4/2024). Ade Ary menjawab pertanyaan wartawan soal korban tewas diduga dibunuh.

Ade Ary belum bicara detail terkait kasus tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan segera merilis kasus tersebut. “Ditangani oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Besok akan dirilis, masih didalami,” ujarnya.

Tak lama, Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan pelaku pembunuhan sudah ditangkap Polda Metro Jaya. “Pelakunya sudah ditangani pihak Polda Metro,” kata Deki saat dikonfirmasi.

2. Identitas Pelaku
Polisi telah menetapkan pelaku Aria Wira Raja (AWR) alias Deo, alias Bocil, menjadi tersangka. Pelaku terdata sebagai warga Bekasi.

“Identitas pelaku atas nama AWR lahir di Bogor alamat di Bekasi,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers, Rabu (3/4).

Wira mengatakan saat ini pelaku sudah ditahan atas kasus yang ada. Tersangka dijerat Pasal berlapis dan terancam hukuman penjara 15 tahun. “Kemudian terkait Pasal terhadap pelaku kita persangkakan Pasal 355 ayat 2 dan atau Pasal 351 ayat 3. Ancaman hukuman Pasal 355 ayat 2, 15 tahun, sedangkan Pasal 351 ayat 3 ancaman 7 tahun,” ujarnya.

3. Motif Pembunuhan
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, Jumat (29/3) malam, Praka Supriyadi dihubungi rekan wanitanya berinisial W. Saat itu W mengaku diajak tersangka untuk melakukan hubungan badan di salah satu apartemen di Kota Bekasi.

“Ternyata antara saudara W alias S dengan saudara tersangka terdapat selisih paham, yang mana akibat selisih paham tersebut, saudara saksi atas nama W alias S mengontak korban Supriyadi,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu (3/4).

Setelah mendengar hal tersebut, Praka Supriyadi bersama rekannya mendatangi tersangka di apartemen tersebut. Setelahnya, mereka bergeser ke rumah tersangka dengan maksud menyelesaikan masalah yang ada. Saat itu Praka S mengendarai motor berboncengan dengan tersangka.

“Kemudian, di perjalanan tujuannya dari tempat apartemen sebenarnya tujuannya mau ke rumah saudara Arya (tersangka). Namun di tengah jalan saudara Arya membelokkan arah, malah ke rumah teman Arya atas nama saudara Alvian,” ujarnya.

4. Korban Diteriaki Begal
Polisi menuturkan tersangka, di tengah perjalanan, tiba-tiba berteriak menyebut Praka Supriyadi begal. Tersangka berteriak agar warga datang. Saat itu juga tersangka mengambil pedang dari rumah temannya Alvian.

“Pada saat di pinggir di depan jalan perumahan saudara Alvian, tiba-tiba tersangka berteriak dengan kata-kata, ‘Begal, begal, begal’. Sehingga mengundang perhatian warga. Selanjutnya saudara tersangka A mengambil pedang panjang yang berada di teras saksi Alvian,” tuturnya.

Tersangka meneriaki Praka Supriyadi begal lantaran ketakutan saat hendak menyelesaikan perselisihan yang ada. “Sebetulnya yang bersangkutan (tersangka) merasa ketakutan. Karena ketakutan dan ketika sampai di rumah warga atau temennya sendiri atas nama Alvian dengan dia teriak begal ini akan mendapatkan pertolongan dari warga,” tuturnya.

5. Korban Ditusuk 4 Kali
Saat itu tersangka dan rekannya mengejar korban. Tepat di lokasi kejadian, korban pun ditusuk menggunakan pedang panjang. Total ada 4 kali tusukan yang dilayangkan tersangka ke arah korban.

“Pada saat di TKP, saudara tersangka A melakukan pembacokan terhadap korban dengan menggunakan pedang yang sudah kita sita, sebanyak 4 kali. Yang mana akibat saudara tersangka membacok tersebut mengayunkan pedang kurang lebih 4 kali dan kena di bagian kepala dan lengan dari pada saudara korban,” pungkasnya.

Aria ditangkap saat hendak kabur ke rumah ayahnya di Palembang, Sumatera Selatan. Aria hendak kabur menggunakan bus dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

“Bahwa pelaku ini sudah dari Bekasi menuju ke Kampung Rambutan untuk naik bus yang mana direncanakan si pelaku atas nama A akan kembali ke rumah ayahnya yaitu di daerah Palembang, Sumatera Selatan,” jelas Wira.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments