Friday, July 26, 2024
HomeHealthPsikolog Ungkap Tanda Orang Ingin Akhiri Hidup

Psikolog Ungkap Tanda Orang Ingin Akhiri Hidup

Media Indo Pos,JakartaInformasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Viral seorang selebgram berinisial FM alian MJ beberapa waktu lalu melakukan aksi bunuh diri sambil melakukan live di akun Instagram. Aksi tersebut terungkap dilakukan di rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Minggu (14/4/2024).

Hasil pemeriksaan polisi menunjukkan tidak ada indikasi penganiayaan dan MJ meninggal dunia setelah bunuh diri. Diketahui MJ sempat adu mulut dengan kekasih sebelum akhirnya melakukan aksi nekat.

Terlepas dari kejadian tersebut, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengungkapkan ada beberapa tanda yang mungkin nampak dari seseorang yang memiliki pikiran bunuh diri. Menurutnya hal ini penting untuk diketahui untuk mencegah orang-orang terdekat melakukan hal yang tidak diinginkan.

Sari menuturkan bahwa orang yang memiliki pikiran untuk bunuh diri tak jarang mengungkapkan rasa lelah dalam hidup. Selain itu, sikap menutup diri, tiba-tiba kehilangan gairah dalam hidup, hingga tidak merawat diri juga bisa menjadi tanda awal depresi yang bisa memicu pikiran untuk bunuh diri.

“Selain itu, bercandaan-bercandaan kalau dia bisa menjelaskan rencana apa yang mungkin dilakukan untuk mengakhiri hidup, itu juga perlu kita lihat, perlu lebih aware kenapa bisa sejauh itu berpikirnya,” ucap Sari ketika dihubungi, Kamis (18/4/2024).

Tanda lain yang mungkin ditunjukkan adalah perilaku menyakiti diri sendiri. Beberapa hal yang mungkin dilakukan misalnya seperti membenturkan kepala sendiri hingga cutting. Walaupun begitu, ia menambahkan bahwa perilaku tersebut belum tentu 100 persen mengarah pada keinginan bunuh diri.

Menurutnya ada juga yang melakukan aksi menyakiti diri sendiri sebagai ekspresi emosi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memeriksakan diri ke profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

“Misalnya yang suka menyakiti diri sendiri dan sudah mulai tidak menjaga keamanan diri, nah itu perlu kita perhatikan,” tandasnya.

Menurut Sari, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab seseorang memutuskan melakukan aksi nekat bunuh diri.

Berikut adalah beberapa di antaranya:
– Mengalami perasaan buntu.
– Merasa ‘takut’ dengan konsekuensi permasalahan.
– Memendam stres atau masalah terlalu lama.
– Merasa putus asa dan muak dengan kondisi hidup.
– Tidak merasa kebahagiaan lagi dalam hidup.
– Kondisi mental terganggu.
– Halusinasi dan delusi.

(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments