Friday, July 26, 2024
HomeBerita Nasional4 Fakta Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Tewaskan 3 Orang

4 Fakta Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Tewaskan 3 Orang

Media Indo Pos,Jakarta – Banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, menyebabkan tiga orang warga meninggal dunia. Selain itu, sejumlah jembatan juga putus akibat peristiwa tersebut. Para warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir lahar dingin mulai surut. Berikut informasinya.

1. 9 Kecamatan Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru
Banjir lahar dingin terjadi di wilayah Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (18/4/2024) pukul 19.30 WIB. Sebanyak sembilan kecamatan terdampak, di antaranya:

  1. Kecamatan Pronojiwo,
  2. Kecamatan Candipuro,
  3. Kecamatan Pasirian,
  4. Kecamatan Lumajang,
  5. Kecamatan Sukodono,
  6. Kecamatan Sumbersuko,
  7. Kecamatan Pasrujambe,
  8. Kecamatan Padang, dan
  9. Kecamatan Tempeh.

Banjir lahar dingin ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Gunung Semeru. Akibatnya, debit air daerah aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur, dan DAS Glidik meluap.

2. 3 Orang Meninggal Dunia
Sebanyak tiga warga meninggal dunia dalam peristiwa banjir lahan dingin di wilayah Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Seorang warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Akibat kejadian ini, terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB,” kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).

3. Jumlah Kerusakan Dampak Banjir Lahar Dingin Semeru
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menyebabkan kerusakan bangunan, kendaraan hingga jembatan putus. Berikut datanya.

  • Empat rumah warga,
  • Satu unit sepeda motor,
  • 24 unit DAM irigasi, dan
  • 17 jembatan rusak berat akibat banjir, dengan delapan jembatan di antaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik.

Peristiwa ini juga mengakibatkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa-Bali).

4. Banjir Mulai Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Puluhan warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mengungsi ke posko pengungsian di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Lumajang akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru. Namun, mereka mulai kembali ke rumah untuk mengecek kondisi rumah mereka.

Kini, kondisi banjir lahar Gunung Semeru di sejumlah daerah aliran sungai mulai surut setelah hujan deras di kawasan Semeru reda.

“Kondisi hujan sudah reda sehingga warga merasa aman, sehingga mereka kembali ke rumah masing-masing,” ujar Kepala Desa Jarit Novi Supristiwati, seperti dikutip dari detikJatim, Jumat (19/4/2024).

Meskipun kembali ke rumah, para pengungsi akan tetap bersiaga. Mereka akan kembali ke posko pengungsian bersama keluarga jika kondisi kembali membahayakan. “Warga kembali ke rumah karena sudah aman setelah kondisi hujan sudah reda. Meskipun demikian, kalau kondisi mengkhawatirkan, warga kembali mengungsi,” ujar salah satu pengungsi, Misnoto.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments