Saturday, July 27, 2024
HomeHukum & KriminalDugaan TPPO Diusut Polisi Buntut ABG Tewas Dicekoki Narkoba

Dugaan TPPO Diusut Polisi Buntut ABG Tewas Dicekoki Narkoba

Media Indo Pos,Jakarta – Penyidikan kasus pembunuhan remaja perempuan berinisial FA, yang ditemukan tewas di hotel kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berkembang ke arah dugaan tindak pidana perdagangan orang. Dalam kasus ini, ABG berusia 16 tahun tersebut diketahui datang ke hotel karena dipesan ‘open BO’ oleh dua pria dewasa yakni AN alias BAS (40) dan BH (40), yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh F.

“Masih kami dalami untuk hal itu karena siapa tahu ini ada keterkaitan (dengan) perdagangan orang ini,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro kepada wartawan, dikutip Sabtu (27/4/2024).

Dari hasil pemeriksaan ponsel ditemukan adanya percakapan yang mengarah pada dugaan TPPO. Pelaku meminta korban datang bersama temannya.

“Tapi secara HP yang kita dapat tadi yang bersangkutan itu chatting dengan si pelaku, si korban chatting dengan si pelaku. Karena pelaku menawarkan, ‘Kamu posisi di mana? Kamu datang saja ke sini,’. Si korban mengajak temannya, yang inisial FA ini, yang meninggal itu,” ujarnya.

Terkait pembunuhan, kedua pelaku dijerat Pasal 338 tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang kesalahan menyebabkan kematian. Keduanya terancam 15 tahun penjara. Polisi juga menjerat kedua pelaku dengan pasal persetubuhan anak atau pencabulan terhadap anak atau eksploitasi terhadap anak, tindak pidana kekerasan seksual UU 12/2022 dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Di sisi lain, polisi menemukan dan menyita senjata api dari pelaku sehingga pelaku juga dijerat Undang-undang Darurat 12/1951 dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Selain itu, polisi menyita mobil tersangka yang dipakai untuk antar-jemput korban. Tiga buah alat bantu seks juga disita sebagai barang bukti.

“Adapun barang bukti yang kami amankan ada tiga pucuk pistol genggam, 5 butir peluru, rekaman CCTV, 4 handphone, uang tunai Rp 1,5 juta, pakaian milik korban, satu unit mobil BMW yang digunakan pelaku mengantar dan jemput korban, selanjutnya kami juga sita tiga buah alat bantu seks,” jelas Bintoro kepada wartawan di Polres Jaksel, Jumat (26/4).

Bintoro mengatakan FA diduga mengalami overdosis setelah diberi narkoba. FA sempat kejang sebelum meregang nyawa.

“Kemungkinan besar ya (overdosis), kemungkinan besar. Karena memang yang bersangkutan, informasi, setelah diberikan cairan ini, langsung dalam kondisi kejang,” kata Bintoro dalam jumpa pers di kantornya, Jl Wijaya II, Jaksel.

Seperti diketahui, FA tewas di sebuah hotel di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jaksel, pada Senin (22/4) malam. Saat itu kedua tersangka membawa korban FA dan ABG wanita lainnya berinisial A.

“Pada saat kejadian mereka di-open BO, diminta jasa untuk pelayanan seks dengan diberikan imbalan Rp 1,5 juta,” kata dia.

Kedua tersangka memberikan dua jenis narkoba kepada korban yakni ekstasi dan sabu. Korban dicecoki inex kemudian diminta meminum minuman yang telah dicampur sabu.

“Inex dan minuman yang di dalamnya dicampurkan sabu. Mungkin antara campur sabu denganinex, ekstasi, yang diminum ini,” tambahnya.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments