Friday, April 26, 2024
HomeBerita NasionalDPRD Sumsel Ikut Tolak Timnas U-20 Israel

DPRD Sumsel Ikut Tolak Timnas U-20 Israel

Media Indo Pos,Palembang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan menolak kedatangan Tim Nasional Sepak Bola Israel yang menjadi salah satu negara peserta dalam Piala Dunia U20.

Dalam Piala Dunia U20 yang dijadwalkan berlangsung mulai pada Sabtu (20/5/2023), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang merupakan salah satu calon tempat pelaksanaan.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumatera Selatan Mgs Syaiful Padli mengatakan, dalam Undang-Undang Dasar 1954 tertulis secara jelas bahwa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan.

Sementara, Israel sendiri diketahui telah menjajah negara Palestina hingga saat ini.

“Dalam UUD 1945 jelas tertulis bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Tapi, bila Israel datang ikut jadi negara peserta itu bertentangan, hati rakyat Indonesia akan dilukai,” kata Syaiful, Sabtu (25/3/2023).

Syaiful menegaskan, penolakan kehadiran Israel sebagai negara peserta Piala Dunia U20 akan mereka lakukan secara masif.

Penolakan itu tidak hanya terjadi di kota penyelenggara, tapi seluruh wilayah Indonesia saat ini.

“Teman-teman di DPR Ri juga sudah tegas menolak kedatangan timnas Israel ini. Tidak ada tempat bagi negara penjajah di republik ini, bukan tidak mungkin nantinya bakal ada aksi turun ke jalan menolak kedatangan Israel ini,” jelas Syaiful.

Hal yang sama diutarakan Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati.

Ia menegaskan, penolakan masyarakat Indonesia atas kehadiran timnas Israel merupakan hal yang wajar.

Sebab, dalam UUD 1945 telah diatur dan ditanamkan bahwa Indonesia menolak segala macam bentuk penjajahan atas negara.

“Dalam pembukaan UUD 1945 itu ada. Jadi wajar kita menolak kedatangan Israel. Kalau masyarakat menolak saya juga harus mendukung,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru enggan berkomentar banyak soal kehadiran timnas Israel nanti.

Herman mengaku tidak mau komentarnya dijadikan komoditas politik sebelum Palembang benar-benar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

“Masih ada dua (stadion) yang mau direduksi. Kita teriak-teriak (menolak timnas Israel) nanti nggak tahunya nggak jadi (ditunjuk). Saya nggak mau garuk kalau nggak gatel. Bagaimana saya mau komen dari delapan (stadion) jadi enam (sekarang) jadi empat,” sebut Herman.

“Yang jelas kebijakan antarnegara itu ada di negara. Tentu negara telah memikirkan itu. Kita di daerah tentu akan mengikuti kebijakan negara,” tegasnya.

(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments