Friday, July 26, 2024
HomeBerita Jatim6 Fakta Suami di Jember Aniaya dan Sekap Istri Dalam Kandang Sapi

6 Fakta Suami di Jember Aniaya dan Sekap Istri Dalam Kandang Sapi

Media Indo Pos,Surabaya – Rasa pilu dialami seorang istri di Jember berinisial SP (48). Ia dianiaya suaminya Hermawan atau yang akrab disapa To Heri (51). Selain dianiaya, ia juga disekap di dalam kandang sapi.

Pasutri ini merupakan warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Wuluhan. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terbongkar kala SP kabur sambil merintih minta tolong usai disekap di kandang sapi. Berikut 6 Fakta Kejamnya Suami di Jember Aniaya dan Sekap Istri di Kandang Sapi

1. Suami Marah Istri Tak Pamit Pergi Kerja
Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arief mengatakan, pelaku mengaku kesal dengan sang istri yang tak pamit pergi kerja.

“Korban disekap di dalam kandang sapi dekat rumahnya. Diduga karena suaminya marah. Karena korban ini pergi kerja ke luar Pulau Jawa, ke Medan. Tapi korban ini tidak izin atau tidak pamit dengan suaminya,” ujar Arief, Jumat (8/3/2024).

2. Istri Sempat Kerja ke Medan
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu, kata Arief, dipicu kepergian korban ke Medan pada 23 Desember 2023 silam. Saat itu korban pergi untuk bekerja. Namun tanpa seizin suaminya.

“Berangkat sekitar 23 Desember 2023. Kemudian pulang Senin (4/3) kemarin. Jadi sekitar dua bulanan kerja di luar Pulau Jawa itu. Korban menurut pengakuannya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sana,” terangnya.

3. Pulang dari Medan Langsung Dianiaya
Malam hari sepulang dari Medan, lanjut Arief, korban dengan suaminya terlibat cek cok. Bahkan korban mengalami penganiayaan.

“Dipukul batang kayu dan tangan kosong oleh pelaku. Sehingga hampir di sekujur tubuhnya mengalami luka lebam. Terutama di bagian kepala dan badannya,” kata mantan KBO Satreskrim Polres Jember ini.

4. Tangan Istri Diikat ke Tali Saat Disekap di Kandang Sapi
Tidak selesai sampai di situ, lanjut Arief, pada Kamis (7/8) petang, korban dikurung di dalam kandang sapi kosong. Tangannya diikat menggunakan tali dan dirantai di tiang dalam kandang.

“Tujuannya diikat itu, agar korban tidak kabur. Tapi beruntung sekitar pukul 9 malam korban dapat kabur dari dalam kandang. Kemudian melarikan diri ke sebuah gudang,” kata Arief.

5. Rintihan Korban Minta Tolong
Korban kemudian ditolong oleh warga yang sempat mendengar teriakan minta tolong. Dengan diantar perangkat desa setempat, korban lalu dibawa ke Polsek Wuluhan.

“Warga mendengar suara perempuan minta tolong dari arah gudang di wilayah setempat. Saat didatangi, didapati ada perempuan yang ternyata korban KDRT itu,” imbuhnya.

6. Korban Masih Dirawat
Terkait kasus ini, kata Arief, Polsek Wuluhan berkoordinasi dengan Unit PPA Satreskrim Polres Jember. Juga DP3AKB untuk menindaklanjuti trauma psikis yang dialami oleh korban.

“Bahkan korban sendiri juga masih menjalani perawatan di Puskesmas Wuluhan saat ini. Karena juga mengalami luka-luka akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku,” ujarnya.

“Untuk pelaku sudah kami amankan langsung tadi (kemarin) malam oleh Unit Satreskrim Polsek Wuluhan, dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik di Polsek Wuluhan,” pungkas Arief.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments