Friday, July 26, 2024
HomeHukum & KriminalFakta Ibu Muda Dibunuh Suami di Minahasa Selatan Gegara Mengigau Saat Tidur

Fakta Ibu Muda Dibunuh Suami di Minahasa Selatan Gegara Mengigau Saat Tidur

Media Indo Pos,Minahasa Selatan – Ibu muda berinisial RT (24) di Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) tewas mengenaskan dibunuh oleh suaminya sendiri, RL (26) usai mengigau saat tidur. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menikamnya secara bertubi-tubi.

Aksi durjana itu terjadi di rumah pasangan suami istri (pasutri) tersebut di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Minahasa Selatan pada Jumat (3/5), sekitar pukul 04.30 Wita. Setelah membunuh sang istri, pelaku juga menganiaya sadis ayah dan ibu mertuanya. Dirangkum, Kamis (9/5/2024), berikut fakta-fakta ibu muda dibunuh suami di Minsel gegara mengigau saat tidur:

1. Korban Mengigau hingga Dicurigai Selingkuh
Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R. Sitorus mengungkapkan pelaku dan korban awalnya baru saja pulang dari acara ulang tahun. Korban langsung tertidur, sementara pelaku kesulitan tidur.

Belakangan pelaku mendengar istrinya mengigau dengan mengucapkan sesuatu. Hal itulah yang membuatnya curiga bahwa sang istri selingkuh dengan pria lain.

“Tersangka mendengar istrinya mengigau sambil berkata ‘Nda usa keluar pi kerja di Bolsel’ (jangan pergi kerja di Bolsel),” ujar AKBP Feri kepada wartawan, Minggu (5/5/2024).

2. Detik-detik Pembunuhan
Pelaku yang emosi lantas beranjak ke dapur untuk mengambil pisau. Dia selanjutnya kembali ke kamar dan langsung menikam istrinya.

“Tersangka balik masuk kamar langsung menikam istrinya di bagian mata kiri,” kata Feri.

Korban yang ditikam secara sadis akhirnya terbangun. Dia yang tak sempat berpikir panjang sontak berusaha keluar rumah.

“Belum sempat istrinya keluar dari rumah tersangka langsung menebas dengan parang pada bagian belakang kepala secara berulang-ulang (hingga meninggal),” terang Feri.

3. Pelaku Bergegas ke Rumah Mertua
Setelah menghabisi nyawa sang istri, pelaku langsung bergegas menuju ke rumah ayah mertuanya, JT (48) yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumahnya. Pelaku tanpa basa-basi menganiaya JI memakai parang.

“Tersangka langsung masuk ke kamar mendapati ibu dan bapak mertuanya sedang tidur. Tersangka langsung menebas dengan parang sehingga bapak mertuanya terbangun juga ibu mertuanya,” ujarnya.

Korban JT sendiri sempat melawan dan berhasil merampas parang RL. Namun RL tetap melanjutkan aksinya dengan menganiaya mertua perempuannya menggunakan tangan kosong.

“Setelah bapak mertuanya dapat merampas parang dari tangan tersangka, tersangka langsung menganiaya ibu mertuanya dengan menggunakan kepalan tangannya,” tambah Feri.

4. Pelaku Langsung Ditangkap
Polisi yang mengetahui kejadian itu langsung turun tangan ke lokasi kejadian. Polisi meringkus pelaku RL pada hari itu juga. Kepada polisi, pelaku mengaku curiga istrinya selingkuh. Namun dasarnya hanya karena mendengar perkataan korban saat mengigau.

“Tersangka RL saat diinterogasi mengungkapkan bahwa aksi penganiayaan ini dilakukannya karena rasa cemburu, curiga istrinya memiliki hubungan asmara dengan lelaki lain,” kata Feri.

5. Korban Ternyata Punya Bayi Usia 1 Bulan
Korban RT yang tewas ternyata baru saja melahirkan. Dia total memiliki dua orang anak, termasuk putra sulungnya yang baru berusia 7 tahun. Korban RT sendiri sudah dimakamkan di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Minahasa Selatan, Minggu (5/5). Isak tangis keluarga pecah, termasuk anak pertama dari korban.

“Anak pertama usia 7 tahun, anak kedua bayi baru 1 bulan,” ujar AKBP Feri R Sitorus, Senin (6/5).

6. Momen Anak Pertama Korban Histeris
Anak pertama korban yang berusia 7 tahun sempat menangis histeris di dekat peti jenazah ibunya. Momen tersebut terekam kamera yang videonya viral di media sosial.

Dalam video beredar, tampak bocah tersebut menangis di dekat jasad ibunya yang berada dalam peti. Tampak kerabat dari bocah tersebut berusaha menenangkannya dan memberikan air minum.

Pada adegan video lainnya, terlihat peti digotong keluar dari rumah korban. Namun bocah tersebut tampak masih histeris saat sejumlah warga menggotong peti berisi jenazah RT. Sementara dalam penggalan video lainnya, tampak bocah itu duduk di kursi sambil menangis. Bocah itu terlihat didampingi seorang wanita.

“Tuhan, kenapa engkau membuat keluarga seperti ini, lebih baik papa bacok saya saja, Oma masih bisa jaga adek tapi saya tidak,” ujar bocah tersebut sebagaimana dalam video beredar.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments