Friday, July 26, 2024
HomeBerita NasionalKeracunan Massal Tewaskan 1 Orang, Dinkes Kota Bogor: Makanan Dimasak H-1 Acara

Keracunan Massal Tewaskan 1 Orang, Dinkes Kota Bogor: Makanan Dimasak H-1 Acara

Media Indo Pos,Bogor – Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkapkan keracunan massal yang menewaskan satu orang di Bogor Selatan diduga dipicu makanan yang disajikan saat tahlilan. Makanan itu dimasak sehari sebelumnya.

“Kejadiannya (keracunannya, red) kan malam Minggu. Setelah kita telusuri, ternyata pengolahan makanannya pun dilakukan sehari sebelumnya. Kita akan investigasi, telusuri lagi kronologisnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno pada Selasa (4/6/2024).

Retno menyebut sampel makanan yang dikonsumsi oleh 71 warga dalam kegiatan tahlilan akan diperiksa di laboratorium. Dinas Kesehatan Kota Bogor, lanjutnya, masih menyelidiki menu apa yang memicu keracunan massal ini.

“Ini memang dugaan sumbernya sama, dari makanan yang dimakan di acara itu. Dugaannya adalah, punya riwayat yang sama, kemudian lokasi kejadian sama, jadi dugaannya memang keracunan makanan,” kata Sri Nowo.

Selain sampel makanan, Sri Nowo menjelaskan pihaknya mengambil sampel muntah dan feses korban keracunan massal. Sampel tersebut juga akan dicek di laboratorium.

“Sampel makanan sih kita sedang cek, belum dipastikan ya, karena kan kita mesti cek lab dulu sampel makanannya, kemudian dari muntahannya atau fesesnya. Jadi nanti akan diketahui makanan mana yang menyebabkan (keracunan),” sambungnya.

Sebelumnya, warga bernama Pupuh (43) menyebutkan menu makanan yang disajikan penyelenggara tahlilan berupa nasi uduk dan telur bumbu sambal (balado). Makanan itu disantap sepupunya dan berujung dirawat di puskesmas karena diduga keracunan.

“Menunya nasi uduk sama telor balado. Dibawain sama sodara pakai rantang. Memang kan ada yang makan di lokasi ada yang dibawain ke rumah,” kata Pupuh saat menceritakan keracunan yang dialami sepupunya bernama Aria Latifah.

Pupuh menuturkan warga yang hanya memakan nasi uduk tak mengalami gejala keracunan. Namun warga yang memakan nasi uduk beserta telur balado mengalami keracunan.

“Sebelumnya ada acara haul, masih saudara tapi beda RT. Namanya saudara kan ngasih ya. Nah yang satu makan uduk, yang ini makan uduk sama telornya. Yang makan uduk saja nggak apa-apa, tapi kok ini yang makan nasi uduk sama telornya malah lemas,” kata Pupu.

Diberitakan sebelumnya, Dinkes Kota Bogor memperbarui data warga yang alami keracunan makanan di Bogor Selatan, Kota Bogor. Korban bertambah jadi 71 orang.

“Sampai pukul 19.00 WIB kita update total ada 71 pasien dengan gejala yang sama. Yang dirawat saat ini di puskesmas, ada 4 orang, kemudian yang dirujuk ke RS karena kondisinya butuh dirujuk ada 8 orang,” kata Sri Nowo ditemui di Puskesmas Bogor Selatan, Senin (3/6/2024).

“Gejalanya sama, diare, muntah, sakit perut dan hampir (terjadi) bersamaan,” imbuhnya.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments