Friday, July 26, 2024
HomeBerita Jatim6 Fakta Nenek Nyaris Tewas Dicekik Pacar Cucu Karena Asmara

6 Fakta Nenek Nyaris Tewas Dicekik Pacar Cucu Karena Asmara

Media Indo Pos,Kediri – Seorang nenek di Kediri bernama Siti Khodariyah (64) nyaris tewas di tangan pacar cucunya. Warga Desa Tunge, Kecamatan Wates itu dibekap dan dicekik hingga pingsan oleh pelaku bernama Vitho Putra Praisko (21).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 23.10 WIB. Khodariyah dicekik pelaku saat tidur di rumahnnya. Pelaku sendiri sengaja mencelakai korban karena asmaranya tidak direstui. Berikut sederet fakta nenek di Kediri nyaris tewas dibekap dan dicekik pacar cucunya:

1. Korban Dicekik Saat Tidur
Khodariyah mengalami kejadian itu korban sedang di rumah sendirian. Saat korban tidur, tiba-tiba pelaku membekap dan mencekiknya hingga tidak bisa bernapas.

Korban sempat berteriak minta tolong, namun akhirnya pingsan. Pelaku yang mengira korban sudah tewas padahal pingsan, langsung meninggalkan lokasi.

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan medis. Khodariyah mengeluhkan leher sakit serta susah bernapas.

2. Kecurigaan Pihak RS
Pihak RS curiga dengan kondisi yang dialami korban sehingga melaporkan kejadian ini ke Polsek Wates dan Polres Kediri. Untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan kasus.

“Kami dapat laporan nenek yang dirawat di rumah sakit dengan keluhan susah bernapas dan leher sakit imbas cekikan tangan. Anggota Opsnal Satreskrim bersama Polsek Wates menyelidiki dan minta keterangan saksi di sekitar rumah korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Jumat (7/6/2024).

Berdasarkan keterangan korban, saat tidur di kamar tiba-tiba merasa sulit bernapas. Khodariyah juga tidak bisa membuka mata, dan lehernya seperti dicekik tangan seseorang.

“Korban ini sedang tidur dan merasa susah bernapas dan lehernya terasa dicekik orang,” ucap Fauzy.

3. Pelaku Pacar Cucu Korban
Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan pemuda yang diduga kuat menyerang Khodariyah. Hal ini setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan keterangan saksi.

Pemuda warga Dusun Jambu, Desa Tunge, Kecamatan itu diamankan anggota Opsnal Polres Kediri dan Polsek Wates. Ia merupakan pacar cucu korban yang rumahnya berdekatan, hanya beda RT.

“Jadi pelaku ini kami amankan setelah berdasar penyelidikan dan saksi sekitar TKP yang menjelaskan bahwa pelaku ada di rumah korban dan diantar seorang warga sekitar pada malam kejadian,” kata Fauzy.

4. Pelaku Sempat Tidak Mengaku
Vitho sempat berkilah tak tahu dan tidak mengakui perbuatannya saat diamankan polisi. Tapi, saat ditunjukkan sejumlah bukti dan saksi yang melihat dirinya masuk ke rumah korban, Vitho akhirnya diam dan mengakuinya.

“Pelaku awalnya tidak mengakui dan mengelak, namun saat dihadapkan dengan saksi dan bukti, pelaku mengakui perbuatan jahatnya kepada korban,” kata Fauzy.

Berdasarkan keterangan pelaku, dia sengaja melukai korban hingga nyaris tewas dengan cara membekap wajahnya saat tidur sambil mencekik lehernya. Karena dianggap tak bernyawa, pelaku membiarkan korban pingsan.

“Jadi pelaku ini nekat berupaya menghabisi nyawa korban dengan membekap wajah dan mencekik lehernya, untung korban hanya pingsan, dan tetangga mendengar teriakan korban, membawa korban ke rumah sakit,” ungkap Fauzy.

5. Motif Pelaku Sakit Hati Tidak Direstui
Vitho nekat hendak menghabisi Siti karena percintaannya dengan cucu korban AIP (24) tak direstui. Kepada polisi, Vitho akhirnya mengakui dirinya merasa jengkel dan marah setelah hubungan asmaranya dengan AIP tidak disetujui.

“Pelaku ini merasa jengkel dan dendam terhadap korban, setelah kekasihnya AIP memberi kabar neneknya tidak setuju dengan hubungan asmara keduanya,” Kata Fauzy.

6. Kronologi Kejadian
Fauzy menjelaskan, mulanya Vitho bersama rekannya mabuk miras. Saat malam menjelang, dia meminta temannya mengantar ke rumah korban yang sedang sendirian karena cucunya sedang bekerja.

Setelah merasa aman, ia langsung menuju kamar tidur korban dan membekap korban dengan bantal, kemudian mencekik leher korban. Dirasa korban tak bernyawa, pelaku langsung melarikan diri dari TKP.

“Karena merasa korbannya tak bernyawa, pelaku langsung meninggalkan tempat,” jelas Fauzy.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments