Saturday, July 27, 2024
HomeBerita NasionalWarga Harap Proyek LRT Fase 1B Setop Saat Rush Hour

Warga Harap Proyek LRT Fase 1B Setop Saat Rush Hour

Media Indo Pos,Jakarta – Proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai memicu kemacetan di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim), dan Jalan Pramuka, Jakarta Pusat. Warga mengatakan kemacetan panjang terjadi setiap hari.

Warga berharap proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai dihentikan sementara saat jam ramai (rush hour) lalu lintas pada pagi dan sore. Supri (62), sopir ojol yang kerap melintasi Jl Pemuda, mengatakan seharusnya pengerjaan seperti itu dilakukan pada malam hari yang cenderung lebih sepi.

“Waktu-waktu tertentu gitu seperti kemarin sore gitu ya, itu kan masang besi yang palang untuk nutup jembatan itu ya, JPO. Nah itu harusnya nyari waktu yang tepat. Jangan jam pulang kerja. Pulang kerja itu kan jam 4 atau jam 5 itu disetop semua, ini macet semua, sono macet, sini macet. Itu bikin capek banget itu,” ujar Supri kepada wartawan, Senin (10/6/2024).

“Harusnya cari waktu yang tepat, malem atau apa gitu. Bikin parah itu,” sambungnya.

Selain itu, kata Supri, parkir liar yang kerap dijumpai di area sekolah swasta di Jalan Pemuda menambah kemacetan. Menurutnya, parkir liar membuat jalanan semakin penuh dan susah dilewati.

“Sama ini, kalau pagi ini parkiran Labschool ini harus diatur ini. Mobil kadang-kadang penuh ini. Pinggir jalan pake untuk parkir mobil anak-anak anter sekolah itu panjang itu bikin tambahan macet. Parkir liar. Kalau pagi kan penuh,” tuturnya.

Ia juga mengeluhkan soal penutupan jalur cepat untuk kendaraan bermotor di Jalan Pramuka. Menurutnya, kebijakan ini memperparah kemacetan. Untuk diketahui, proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai juga melintasi Jalan Pramuka.

“Itu yang di Pramuka, minta dibuka lagi itu untuk jalan motor bisa masuk ke jalur cepat. Dulu kan dibuka tuh beberapa hari. Sekarang tutup semua jadi harus lewatin rel. Waduh, itu tadi ada setengah jam lebih saya di situ,” keluhnya.

Warga lain, Fahri (26), juga mengeluhkan kemacetan di sekitar rel kereta api Jl Pramuka. Menurutnya, kemacetan terjadi karena tingginya volume kendaraan di sekitar rel, parkir liar, dan penyempitan jalur di dekat Pasar Pramuka juga membuat lalu lintas semakin padat.

“Soalnya Pramuka itu udah rel kereta ditambah sama parkir liar di Pasar Pramuka. Jalurnya cuma satu mobil doang nih. Dari buat tiga mobil jadi satu,” kata Fahri.

Fahri mengatakan kemacetan panjang imbas pembangunan LRT membuatnya sangat kelelahan. Meski begitu, ia akan senang jika proyek ini selesai. “Udah capek deh semenjak ada pembangunan. Cuma kalau udah jadi mungkin bakal kita juga seneng juga kalau udah jadi,” katanya.

Sementara itu, A Zaki (25) berharap proyek LRT segera rampung. Ia menilai, jika LRT selesai dibangun, kemacetan tentu akan berkurang. “Harapan saya sih biar cepet selesai ajalah proyek ini. Biar mengurangi macetlah gitu. Ada efek ini makin parah macetnya. Karena nggak ada proyek ini aja pagi suka macet sih, tapi nggak separah ini sih. Ini kan bisa sampai di ujung lampu merah situ macetnya kalau sore. Pagi juga kalau ke arah sana (arah Matraman) itu lebih parah lagi,” kata Zaki.(Red)

Oh hi there 👋
It’s nice to meet you.

Sign up to receive awesome content in your inbox, every month.

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments